Jakarta, Ayooberita.com - Constantine Otis Wuisan saat ini membidangi bidang Pasar Modal dan Investasi BPD HIPMI JAYA (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), memilih menjadi entreprenuer padahal bisa berkarir di dunia perbankan, karena latar belakang keluarga yang dekat dengan dunia perbankan. Constantine menyebut dikeluarganya, perbankan menjadi semacam norma keluarga, terbiasanya dengan obrolan tentang bisnis perbankan bahkan pada saat makan malam.
Setelah menyelesaikan studi Master of Science in Finance di The City University of New York, Baruch, New York pada Februari 2009, diumur 27 tahun memilih pulang ke Jakarta - Indonesia karena merasa sebagai orang Indonesia, bangga dan mampu berbuat lebih banyak untuk Indonesia walaupun, orang tuanya yang menetap lama di Singapura menginginkan Constantine untuk tinggal di Singapura.
Sempat bekerja sebagai Graduate Management Acceleration Program (SME Banking) di Bank Permata, tetapi pada akhirnya mendirikan perusahaan sendiri di bidang agrobisnis yang nanti merambah bidang lain yaitu, properti dan Infrastruktur. Baginya bisa saja terus berkarir di dunia perbankan, tetapi dirinya masih muda dan jika terus dipaksakan untuk berkarir diperbankan itu menjadi bukan dirinya.
Pilihannya untuk berwirausaha karena merasa mampu berbuat lebih banyak untuk negaranya, Constantine merasa mempunyai strong sense of belonging sebagai orang Indonesia. Bidang usaha yang dipilihnya adalah usaha yang sustainable development dan tidak mau bekerja untuk usaha yang merusak lingkungan. Berdasarkan pengalaman kuliahnya di Amerika, dia berkesimpulan orang orang lebih tertarik kepada industri makanan dan gaya hidup, sehingga pilihan jatuh kepada industri agribisnis.
Constantine kemudian mendirikan perusahaan PT Walnut Capital, sebuah perusahaan investasi di bidang pertanian, properti dan infrastruktur. Perluasan bidang usahanya dari agrobisnis bertambah ke bidang properti dan infrastrutur disebabkan karena pergaulan dan wawasannya yang luas, tidak hanya di Indonesia koleganya juga berasal dari Amerika, Hongkong, Singapura, Jepang, Korea dll. Misalnya seorang teman kuliahnya dari Korea yang kemudian mengajaknya bekerjasama di bidang infrasruktur dan properti.
Constantine sangat memaksimalkan kesempatannya sebagai young social entreprenuer dengan mencoba dan terus bekerja keras. Ketertarikannya dibidang properti karena ada banyak peluang pariwisata di Indonesia khususnya di Indonesia Timur yang memiliki pantai yang bagus bagus tapi minim sarana dan prasarana. Peluang berikutnya Constantine memprediksi kalangan menengah ke atas di Indonesia akan semakin bertambah dan pariwisata adalah salah satu andalan Indonesia.
Begitu juga dibidang infrastruktur, menurutnya tidak mungkin pemerintah sendirian melaksanakan pembangunan infrastruktur di Indonesia, mesti di dukung oleh sektor swasta. Infrastruktur juga dipandang oleh Constantine sebagai bisnis yang mempunyai multiple effect bagi masyarakat banyak.
Constantine menyadari sebagai sosial entreprenuer, bidang usaha yang digelutinya harus memberi manfaat bagi orang banyak, profit memang penting tetapi kontribusi bagi negara juga harus diperhatikan. Hal ini menunjukan adanya idealisme dirinya dalam menjalankan usahanya sebagai social entreprenuer.
Dari diskusi dan pengalamannya di organisasi, HIPMI misalnya Constantine berpendapat peran pemerintah dalam dunia usaha kurang maksimal. Pemerintah dan pengusaha harus bergandengan tangan berjalan bersama untuk perbaikan ekonomi nasional. Solusi ekonomi harus menyentuh sebagai solusi yang mendasar dan bukan hanya sampai kulitnya saja, oleh karena itulah basic need perekonomian itu infrastruktur.
Tetapi, Constantine mengapresiasi langkah pemerintah yang telah berani menerapkan tax amnesty di Indonesia, sebab menerapkan sistem baru yang berlaku di negara lain ke negara sendiri itu cukup sulit.
Bagi pengusaha pemula atau yang sedang belajar menjadi entreprenuer Constantine mengatakan dalam berusaha harus tahan banting dalam mencari peluang usaha, prinsip utama dalam bekerja adalah 4 S (kerja keras, kerja ikhlas, kerja cerdas, kerja tuntas). Harus berani keluar dari zona nyaman (Out of comfort zone), dan selalu berdoa untuk pertolongan Tuhan.
Sebagai pengusaha muda yang sukses dibidang agribisnis, properti dan infrastruktur, masih ada cita cita Constantine yang belum terwujud yaitu berharap suatu saat mempunyai sebuah Yayasan untuk saudara saudara kita yang belum beruntung. Yayasan dibuat untuk kebutuhan paling dasar yaitu dibidang kesehatan dan pendidikan.
Biodata
Nama : Constantine Otis Wuisan
Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 9 April 1983
Pendidikan
TK Regina Pacis , Jakarta
SD Regina Pacis, Jakarta
SMP Regina Pacis , Jakarta
Choate Rosemary Hall Academy, Wallingford, Connecticut, USA
Universitas S1: University of Wisconsin - Madison, USA. Jurusan ekonomi
Universitas S2: Baruch College, New York, USA. Jurusan finance
WORK EXPERIENCE
PT Walnut Agro; Jakarta, Indonesia
President Director May 2010 - Present
Agroforestry, food estates. and distribution of organic rice product with the brand Naturice
PT Walnut Capital; Jakarta, Indonesia
A new fast growing investment company that focus on agriculture, property, and infrastructure
President Director May 2010 - Present
PT Bank Permata Tbk; Jakarta, Indonesia
Permata Bank Graduate Management Acceleration Program (SME banking) January 2009 - January 2010
LGT Bank in Liechtenstein (Singapore) Ltd; Singapore, Singapore
An affiliate of LGT Group who is a leading provider of private banking and asset management services for clients who value professional and discreet advice.
PT Credit Suisse Investment Management Indonesia; Jakarta, Indonesia
A subsidiary of Credit Suisse Private Banking that provides expert advice and a comprehensive range of investment products and services tailored to the complex needs of high-net-worth individuals.
Assistant Relationship Manager ( May 2006 - February 2007)
Provide support, advice, and help to serve ultra high net worth clients.
Handle client orders (equities, bonds, and Foreign Exchange related products).
Develop investments proposals with the support of investment consultants, financial planners, and trust officers.
Assist relationship managers in client meetings by preparing presentation and account statements.
Learn and build client base network by applying marketing and acquisition strategies.
LEADERSHIP
Nasdem Student League (Liga Mahasiswa Nasdem)
Head of Department Division Agriculture, Maritime, and Forestry. November 2011 - Present
Young Indonesian Entrepreneur Organization - Jakarta Chapter (HIPMI Jaya)
Chairman of Capital Market and Investment
PROFESSIONAL TRAINING & QUALIFICATION :
CREDIT SUISSE BUSINESS SCHOOL CAMPUS ASIA (Singapore) May €“ October 2006
AMERICAN ACADEMY OF FINANCIAL MANAGEMENT (AAFM) 2009
Master of Financial Professional
SKILLS
Computer: Microsoft Office (Excel, Access, PowerPoint, Word, Visio)
Languages: Fluent in Indonesian, English, and Mandarin source : Indonesia Daily News