Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen M Iqbal mengonfirmasi bahwa jumlah sementara korban luka-luka dalam peristiwa ledakan bom di halaman Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, berjumlah 6 orang. Adapun, 6 orang tersebut terdiri dari 5 anggota Polri dan 1 warga sipil. "Laporan sementara, tidak ada yang luka parah," ujar Iqbal di Jakarta, Rabu (13/11).
Selain itu, menurut Iqbal, beberapa kendaraan dinas polisi juga mengalami kerusakan akibat ledakan tersebut. Para korban yang terluka Kompol Abdul Mutolip Kasi Propam Polrerabes Medan mengalami luka tangan kanan robek. Kompol Sarponi KasubBag Bin Ops Polrestabes Medan mengalami luka robek bokong sebelah kanan. Aipda Deni Hamdani Brigadir Si Propam Polrestabes Medan mengalami luka-luka terkena serpihan.
Bripka Juli chandra Brigadir Si Propam Polrestabes Medan mengalami telingan sebelah kanan tidak bisa mendengar. Ricard Purba PHL Bag Ops mengalami luka memar di wajah dan lengan. Juga Ihsan Mulyadi siregar, Mahasiswa 27 tahun warga Tanjung Gusta Kecamatan Sunggal, mengalami luka di pinggul sebelah kiri terkena serpihan. Korban dilarikan ke RS Bhayangkara Mrdan. Sementara kantor polisi itu dijaga ekstra ketat demi mencegah terjadinya ledakan susulan.
Rabu pagi, sebuah ledakan mengguncang Polrestabes Medan pada sekitar pukul 08.45 WIB. Ledakan diduga berasal dari bom bunuh diri itu mengakibatkan diduga dua orang pelaku. Keduanya meregang nyawa di dekat mobil truk Polisi yang tengah parkir di halaman Polrestabes Medan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, aksi bom bunuh diri dilakukan oleh dua orang yang mengenakan atribut ojek daring. Mereka meledakkan diri di sekitar kantin Polrestabes Medan. Aksi ledakan bom bunuh diri itu dilakukan saat Polrestabes tengah dipenuhi warga yang tengah mengurus Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) untuk keperluan pendaftaran CPNS.
Dalam rekaman video yang diterima BeritaBatavia.com terlihat asap tebal di kantor polisi tersebut dan sejumlah orang berlarian menjauhi lokasi. Namun setelah kejadian ledakan itu, ratusan masyarakat tengah berkumpul mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).
Pasca-ledakan polisi melakukan penyisiran dan sterilisasi. Polisi meminta warga yang tampak masih berada di dalam area polrestabes untuk diminta menjauh. Sementara itu, pintu gerbang dan portal juga ditutup petugas. Aparat kepolisian segera melakukan penjagaan di segala pintu masuk ke Polrestabes Medan. (end)