PT Investree Radhika Jaya mengungkapkan terdapat potensi kredit senilai Rp 800 triliun yang belum tersentuh oleh lembaga keuangan. Hal itu menjadi kesempatan besar bagi lembaga teknologi finansial untuk masuk dan menyalurkan dananya untuk memenuhi kebutuhan kredit tersebut.
Chief Executive Officer (CEO) lnvestree Adrian Gunadi keberadaan lembaga fintech diyakini dapat menjadi solusi pemenuhan kebutuhan kredit dan pembiayaan yang tidak tersentuh lembaga keuangan. "Ada Rp 800 triliun akses pembiayaan yang belum bisa disentuh lembaga keuangan di Indonesia," katanya di Jakarta, Rabu (11/10).
Dijelaskan, pertumbuhan industri fintech terbukti mampu meningkatkan akses masyarakat ke lembaga keuangan. Fintech menjadi sangat potensial mengingat banyak orang menyasar fintech untuk mendapatkan kredit atau pembiayaan karena terbatasnya akses keuangan.
Terbatasnya inklusi keuangan merupakan peluang bagi perusahaan keuangan berbasis digital. Adrian menilai sejauh ini lembaga keuangan mengalami kesulitan memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mendapatkan kredit dan pembiayaan.
"Melalui fintech, pemenuhan kebutuhan pembiayaan bisa mencapai sampai ke pelosok daerah. Lembaga fintech mampu mengatasi keterbatasan itu," tutupnya.
Ditambahkan, sebelum bank melakukan transformasi layanan berbasis digital, perlu menguatkan infrastruktur IT. Hal tersebut diakuinya sudah banyak dilakukan oleh banyak bank saat ini. Langkah itu dilakukan agar tidak tertinggal dengan para kompetitornya.
Ekonom A Prasetyantoko menambahkan layanan keuangan yang mengedepankan Financial Technology atau Fintech sudah berkembang dengan begitu masifnya. Bahkan, layanan tersebut sudah menjelma menjadi sebuah industri keuangan yang masuk dalam segmen keuangan digital.
Saat ini bukanlah keadaan dimana lembaga keuangan lainnya menerima atau menolak industri Fintech. Terlebih bagi sektor perbankan, karena bukan tidak mungkin, kedepan peran Fintech lebih mendominasi dibandingkan perbankan untuk hal pendanaan. "Fintech sudah tidak bisa lagi ditolak, perkembangan teknologi sudah sangat cepat," katanya
Menurut data Statista, nilai transaksi Fintech pada tahun 2016 sudah mencapai 18,64 miliar dolar AS. Salah satu contoh lembaga perbankan yang sudah bersiap menghadapi gempuran Fintech adalah BTPN. Melalui produk Jenius miliknya setiap nasabah tidak perlu datang ke bank untuk membuka tabungan. (WEO)