KEMENTERIAN Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) merayakan hari Usaha Mikro Kecil Menengah Nasional (UMKM) yang keempat sejak pertama kali dideklarasikan pada12 Agustus 2014. Mewakili Pemerintah, Sekretaris Menteri KUKM Ruli Indrawan memberi apresiasi atas kemajuan UMKM di Indonesia.
"Bangsa ini, sampai detik ini, perekonomian nasional secara signifikan disupport, didukung oleh UMKM," katanya sebelum membuka acara Hari UMKM Nasional di Kementerian KUKM, Jakarta, Senin (12/8).
Sejak pertama kali dideklarasikan pada 12 Agustus 2014, UMKM terus berkembang. Didukung dengan kemajuan tekhnologi dan industri yang pesat saat ini, UMKM mampu berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 60,34% pada 2018.
Tahun ini, pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas 5%, diharapkan sumbangsih UMKM terhadap PDB dapat mencapi 65% atau sekitar Rp2.394,5 triliun. UMKM juga berkontribusi dalam membuka lapangan kerja baru sehingga dapat menyerap tenaga kerja di Indonesia.
"Jadi jujur saja, UMKM mampu menyerap lapangan pekerjaaan luar biasa 99%, kontribusinya terhadap PDB 60% tapi sayang dari pembiayaan baru 19%", tuturnya.
Menurutnya, pemerintah perlu meningkatkan sinergitas terhadap koperasi-koperasi dan pelaku UMKM di Indonesia. Juga mengajak para pelaku UMKM untuk tidak sungkan dalam mengajukan pendapat atau permasalahan yang dihadapi kepada pemerintah. "Inilah rumah kita, inilah tempat kita bersama berfikir untuk membuat regulasi bagaimana UMKM kita semakin hati semakin maju", pungkasnya.
Peranyaan Hari Nasional UMKM tersebut didukung beberapa UMKM seperti Moka dan Fokus UMKN. Moka dan Fokus UMKN juga berkolaborasi dengan Kementerian KUKM untuk menggelar UMKM Fest 2019 berupa kompetisi kemasan produk sejam 1 Juli - 31 Juli 2019. (Medcom/End)